Desain antarmuka pengguna atau dikenal dengan User Interface (UI) adalah proses yang digunakan desainer untuk membangun antarmuka dalam perangkat lunak atau perangkat terkomputerisasi, dengan fokus pada tampilan atau gaya. Desainer bertujuan untuk membuat antarmuka yang menurut pengguna mudah digunakan dan menyenangkan. Desain UI mengacu pada User Interface grafis dan bentuk lain — misalnya, User Interface yang dikendalikan suara. User interface menjadi penghubung langsung antara sistem dengan penggunanya. User Interface merupakan perpaduan dari elemen grafis dan sistem navigasi.User Interface efektif untuk membuat fokus pengguna pada objek dan subjek yang dilihat menjadi lebih baik 

User Interface untuk pengguna 

Ada 3 format ketika user berinteraksi dengan desain antarmuka yaitu:

- User Interface grafis (GUI) —Pengguna berinteraksi dengan representasi visual pada panel kontrol digital. Desktop komputer adalah GUI.

- User Interface yang dikendalikan suara (VUI) —Pengguna berinteraksi dengan ini melalui suara mereka. Sebagian besar asisten cerdas seperti Siri di iPhone dan Alexa di perangkat Amazon — adalah VUI.

- User Interface berbasis gesture — Pengguna terlibat dengan ruang desain 3D melalui gerakan tubuh: misalnya, dalam game realitas virtual (VR).

User Interface berdasarkan platform ada 3 yaitu

- Desktop

- Mobile

-Website

User interface Mobile

Interaksi pengguna dengan perangkat mobile harus dirancang sedemikian rupa sehingga rentang waktu tindakan pengguna lebih pendek dari pada di perangkat dekstop, tindakan harus sederhana namun terfokus. Selain itu User Interface Mobile sangat berbeda dari User Interface desktop. Ukuran layar yang lebih kecil dan kontrol layar sentuh membuat pertimbangan khusus dalam desain UI untuk memastikan kegunaan, keterbacaan, dan konsistensi. Dalam antarmuka seluler, simbol dapat digunakan lebih luas dan kontrol dapat disembunyikan secara otomatis hingga diakses. Simbol itu sendiri juga harus lebih kecil dan tidak ada cukup ruang untuk label teks pada segala hal, yang dapat menyebabkan kebingungan. Pengguna harus dapat memahami ikon perintah dan artinya baik melalui teks yang dapat dibaca atau representasi grafis yang dapat dipahami. Panduan dasar untuk desain User Interface mobile konsisten di seluruh sistem operasi seluler modern.

Metode Pembuatan Desain UI Mobile

1. Material Design For Android(MDFA) adalah panduan untuk membuat desain UI pada sistem operasi Android yang mencakup visual, gerak, dan interaksi di seluruh platform dan perangkat. MDfA ini merupakan template UI Android standar yang digunakan pada aplikasi bawaan atau aplikasi milik Google. Semua panduan mengenai standar desain UI aplikasi Android tersedia secara lengkap, seperti tema, widgets, animasi, dan komponen UI lainnya.

2. Commont Element Set merupakan seperangkat elemen UI yang umum atau populer digunakan oleh aplikasi dan muncul setidaknya satu kali pada desain UI lainnya. CES pada UI bisa seperti desain tata letak, desain tombol, desain navigasi, desain form, desain produk dan lain sebagainya. Komponen UI yang umum digunakan dapat merujuk dari desain aplikasi yang populer saat ini.

Ada beberapa hal yang perlukan agar desain kita terlihat menarik dan menawan. Dengan mempraktekkan cara ini desain dapat terlihat lebih professional dan terlihat dengan anggun karena mendapatkan bentuk yang proposional dan memfokuskan titik yang penting. Salah satu caranya yaitu :

1. Golden Ratio 

 Cara termudah untuk mendemonstrasikan ini adalah dengan menggunakan Urutan Fibonacci. Tanpa terlalu banyak detail, urutan ini adalah penjumlahan dari dua angka sebelumnya. Jadi: 0,1,1,2,3,5,8,13,21… selama-lamanya (dan selama-lamanya). Dulu, orang Yunani menggunakan Urutan Fibonacci untuk membentuk pola visual untuk membantu desain mereka. Saat Anda mengubah urutan menjadi kotak dan meletakkannya berdampingan untuk membuat persegi panjang, sebuah spiral (disebut Spiral Emas) mulai terbentuk.

Salah satu hal terbaik tentang Golden ratio adalah rasio ini memberi Anda angka sederhana untuk membantu menyusun sifat desain yang ekspresif. Cukup kalikan ukuran elemen dengan 1,618 untuk mengetahui ukuran elemen lainnya, atau hamparkan Spiral Emas untuk menyesuaikan penempatannya. Anda dapat menggunakan Rasio Emas untuk memandu Anda dalam tata letak, tipografi, citra, dan lainnya.

Penggunaan Golden ratio terjadi dibagian pembuatan berikut

1. Logo

Logo yang disusun dengan baik sangat penting untuk merek Anda sehingga orang-orang dapat memahami pesan inti Anda hampir dengan sekali pandang. Itulah mengapa ide yang bagus untuk mempertimbangkan golden ratio saat mendesain logo untuk menarik orang secara instan dan membantu mereka terhubung. Faktanya, banyak merek terbesar di dunia menggunakan Rasio Emas untuk membentuk logo mereka: Pepsi, Apple, dan Twitter.

2. Bagian Gambar

Hamparkan spiral pada gambar Anda untuk melihat elemen mana yang berada di tempatnya, dan apakah mereka benar-benar menciptakan harmoni. Dengan menggunakan Golden Spiral, Anda dapat mengetahui di mana titik fokus perlu, cara memusatkan judul untuk dampak maksimum, atau elemen mana yang perlu digeser untuk memberikan lebih banyak energi pada desain.

2. Rule of Third

Prinsipnya adalah memecah gambar menjadi tiga, baik secara horizontal maupun vertikal, menyisakan 9 bingkai. Bingkai ini berfungsi sebagai pedoman di mana Anda harus menempatkan subjek yang menarik pada gambar Anda, baik di persimpangan atau di sepanjang garis. Dengan kata lain, subjek utama (atau tempat menarik) dalam gambar Anda harus ditempatkan di persimpangan di antara bingkai. Ini berada di persimpangan kanan atau kiri bawah atau atas. Dengan menempatkan elemen di titik-titik ini, Anda menciptakan gambar yang lebih menarik secara visual yang secara alami membantu memandu mata pemirsa. Memvisualisasikan garis-garis ini mungkin sulit pada awalnya, tetapi untungnya Anda dapat menggunakan tampilan kisi di sebagian besar Live View atau Viewfinder kamera

Apa itu Wireframe?

Tidak berbeda dengan cetak biru arsitektur, Wireframe adalah kerangka kerangka dua dimensi dari laman web atau aplikasi. Wireframe memberikan gambaran yang jelas tentang struktur halaman, tata letak, arsitektur informasi, aliran pengguna, fungsionalitas, dan perilaku yang diinginkan. Karena wireframe biasanya mewakili konsep produk awal, gaya, warna, dan grafik dibuat seminimal mungkin. Wireframe dapat digambar dengan tangan atau dibuat secara digital, tergantung pada seberapa banyak detail yang dibutuhkan.

Wireframing adalah praktik yang paling umum digunakan oleh desainer UX. Proses ini memungkinkan semua pemangku kepentingan untuk menyetujui di mana informasi akan ditempatkan sebelum pengembang membangun interface dengan kode.

Wireframes melayani tiga tujuan utama:

Wireframes menjaga konsep tetap fokus pada pengguna

Wireframes secara efektif digunakan sebagai perangkat komunikasi; mereka memfasilitasi umpan balik dari pengguna, memicu percakapan dengan pemangku kepentingan, dan menghasilkan ide di antara para desainer. Melakukan pengujian pengguna selama tahap wireframing awal memungkinkan perancang untuk menyimpan umpan balik yang jujur, dan mengidentifikasi poin-poin penting yang membantu membangun dan mengembangkan konsep produk.

Wireframing adalah cara sempurna bagi para desainer untuk mengukur bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan antarmuka. Dengan menggunakan perangkat seperti Lorem Ipsum, teks pseudo-Latin yang bertindak sebagai placeholder untuk konten di masa mendatang, desainer dapat meminta pengguna dengan pertanyaan seperti "apa yang Anda harapkan akan ditulis di sini?". Wawasan ini membantu perancang untuk memahami apa yang terasa intuitif bagi pengguna, dan menciptakan produk yang nyaman dan mudah digunakan

Wireframes memperjelas dan menentukan fitur situs web

Saat mengomunikasikan ide Anda kepada klien, mereka mungkin tidak memiliki leksikon teknis untuk mengikuti istilah seperti "gambar pahlawan" atau "ajakan bertindak". Fitur khusus Wireframing akan menyampaikan dengan jelas kepada klien Anda bagaimana mereka akan berfungsi dan tujuan apa yang akan mereka layani. Wireframing memungkinkan semua pemangku kepentingan untuk mengukur berapa banyak ruang yang perlu dialokasikan untuk setiap fitur, menghubungkan arsitektur informasi situs ke desain visualnya, dan memperjelas fungsionalitas halaman.

Melihat fitur pada gambar rangka juga akan memungkinkan Anda untuk memvisualisasikan bagaimana semuanya bekerja bersama — dan bahkan mungkin meminta Anda untuk memutuskan untuk menghapus beberapa fitur jika Anda merasa fitur tersebut tidak cukup berfungsi dengan elemen laman lainnya. Tahap wireframing adalah saat pemangku kepentingan bisa brutal!

Wireframe cepat dan murah untuk dibuat

Bagian terbaik tentang wireframes? Mereka sangat murah dan mudah dibuat. Faktanya, jika Anda memiliki pena dan kertas, Anda dapat dengan cepat membuat sketsa wireframe tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Banyaknya alat yang tersedia berarti Anda juga dapat membuat wireframe digital dalam beberapa menit 

Seringkali, ketika sebuah produk tampak terlalu bagus, pengguna cenderung tidak jujur ​​tentang kesan pertama mereka. Tetapi dengan mengekspos inti dari tata letak halaman, kekurangan dan poin nyeri dapat dengan mudah diidentifikasi dan diperbaiki tanpa pengeluaran waktu atau uang yang signifikan. Semakin lambat dalam proses desain produk, semakin sulit untuk membuat perubahan!

Apa itu Mockup?

Mockup adalah ssesuatu yang lebih mendalam dari garis rangka wireframe. Mockup adalah gambar rangka statis yang menyertakan detail UI yang lebih bergaya dan visual untuk menampilkan model yang realistis tentang tampilan halaman atau aplikasi akhir. Cara yang baik untuk memikirkannya adalah bahwa Wireframe adalah cetak biru dan mockup adalah model visual.

Mockup biasanya menyertakan detail visual tambahan seperti:

- Warna, gaya, grafik, dan tipografi

- Tombol dan style teks

- Grafik navigasi

- Jarak komponen

Mockupadalah alat yang berguna untuk memahami dan mengkomunikasikan seperti apa tampilan antarmuka akhir dan memberi pemangku kepentingan kesempatan untuk melihat pilihan desain dan gaya sebelum berkomitmen untuk membangun aplikasi dalam prototipe fungsional.

Apa itu logo?

Logo adalah simbol yang terdiri dari teks dan gambar yang mengidentifikasi bisnis. Logo yang baik menunjukkan apa yang dilakukan perusahaan dan apa yang dihargai merek.

Desain logo adalah tentang menciptakan merek merek visual yang sempurna untuk sebuah perusahaan. Tergantung pada jenisnya, logo biasanya terdiri dari simbol atau merek dan jenis logo, bersama dengan tagline.

Apa fungsi logo?

- Logo merupakan salah satu identitas perusahaan

fungsi paling mendasar dari sebuah logo adalah memberi bisnis Anda tanda unik yang membedakan Anda dari bisnis lain. Ini sangat penting jika bisnis Anda memiliki persaingan (yang 99,9% di antaranya memilikinya). Sebelum Anda mendapatkan logo untuk bisnis Anda, Anda sebaiknya meneliti seperti apa penampilan pesaing Anda sehingga Anda dapat memposisikan diri Anda sendiri

- Logo mengidentifisikan tentang bidang apa bisnis anda 

Bersamaan dengan membatasi bisnis Anda, logo yang baik juga memberi pelanggan Anda beberapa informasi penting tentang perusahaan Anda: logo dapat mengkomunikasikan industri tempat Anda berada, layanan yang Anda berikan, demografis target, dan nilai merek Anda.

Misalnya, perusahaan mungkin menggunakan citra sirkuit ke dalam logo mereka untuk menunjukkan bahwa mereka beroperasi di industri perangkat lunak. Atau mereka mungkin menggunakan warna tertentu untuk mengomunikasikan bahwa mereka berkomitmen untuk menjadi hijau / lingkungan. Atau mereka mungkin menggunakan font bergaya untuk menonjolkan bahwa mereka mewah. Lihat bagaimana Wild Hearts menggunakan gambar buku dengan hati di dalamnya untuk menunjukkan bahwa bisnis mereka mengkhususkan diri pada novel roman

- Logo salah satu agar mudah dikenali

Logo juga meninggalkan dampak visual yang mengingatkan kepada pelanggan. Dengan kata lain, logo dapat menciptakan asosiasi visual yang kuat dengan bisnis. Asosiasi ini membantu pelanggan mengingat merek Anda. Pikirkan tentang merek seperti Nike atau McDonalds, yang logonya ada di mana-mana sehingga dapat langsung dikenali dengan atau tanpa nama yang dilampirkan. Tidak mengherankan jika logo adalah bagian sentral dari identitas merek.

Apa saja bagian-bagian dari logo?

- Typography

Dalam hal bentuk, logo biasanya mengandung beberapa jenis elemen tipografi. Ini bisa berkisar dari satu huruf bergaya monogram, hingga singkatan atau judul lengkap bisnis. 

- Gambar

Terkadang tipografi disertai dengan simbol atau ikon. Ini dapat mewakili atau terdiri dari elemen geometris abstrak. Dalam kasus tertentu, logo juga menyertakan elemen dekoratif seperti karya garis atau tanda baca visual — seperti bintang kecil atau garis putus-putus — yang tidak selalu membuat gambar tertentu yang berdiri sendiri.

- Warna

Logo dapat berupa hitam dan putih, monokrom, atau warna-warni. Logo warna-warni sering kali memiliki palet yang analog, artinya warna dengan rona serupa, atau saling melengkapi, yang berarti warna rona jauh atau berlawanan.

Apa itu Wireframe?

Tidak berbeda dengan cetak biru arsitektur, Wireframe adalah kerangka kerangka dua dimensi dari laman web atau aplikasi. Wireframe memberikan gambaran yang jelas tentang struktur halaman, tata letak, arsitektur informasi, aliran pengguna, fungsionalitas, dan perilaku yang diinginkan. Karena wireframe biasanya mewakili konsep produk awal, gaya, warna, dan grafik dibuat seminimal mungkin. Wireframe dapat digambar dengan tangan atau dibuat secara digital, tergantung pada seberapa banyak detail yang dibutuhkan.

Wireframing adalah praktik yang paling umum digunakan oleh desainer UX. Proses ini memungkinkan semua pemangku kepentingan untuk menyetujui di mana informasi akan ditempatkan sebelum pengembang membangun interface dengan kode.

Wireframes melayani tiga tujuan utama:

Wireframes menjaga konsep tetap fokus pada pengguna

Wireframes secara efektif digunakan sebagai perangkat komunikasi; mereka memfasilitasi umpan balik dari pengguna, memicu percakapan dengan pemangku kepentingan, dan menghasilkan ide di antara para desainer. Melakukan pengujian pengguna selama tahap wireframing awal memungkinkan perancang untuk menyimpan umpan balik yang jujur, dan mengidentifikasi poin-poin penting yang membantu membangun dan mengembangkan konsep produk.

Wireframing adalah cara sempurna bagi para desainer untuk mengukur bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan antarmuka. Dengan menggunakan perangkat seperti Lorem Ipsum, teks pseudo-Latin yang bertindak sebagai placeholder untuk konten di masa mendatang, desainer dapat meminta pengguna dengan pertanyaan seperti "apa yang Anda harapkan akan ditulis di sini?". Wawasan ini membantu perancang untuk memahami apa yang terasa intuitif bagi pengguna, dan menciptakan produk yang nyaman dan mudah digunakan

Wireframes memperjelas dan menentukan fitur situs web

Saat mengomunikasikan ide Anda kepada klien, mereka mungkin tidak memiliki leksikon teknis untuk mengikuti istilah seperti "gambar pahlawan" atau "ajakan bertindak". Fitur khusus Wireframing akan menyampaikan dengan jelas kepada klien Anda bagaimana mereka akan berfungsi dan tujuan apa yang akan mereka layani. Wireframing memungkinkan semua pemangku kepentingan untuk mengukur berapa banyak ruang yang perlu dialokasikan untuk setiap fitur, menghubungkan arsitektur informasi situs ke desain visualnya, dan memperjelas fungsionalitas halaman.

Melihat fitur pada gambar rangka juga akan memungkinkan Anda untuk memvisualisasikan bagaimana semuanya bekerja bersama — dan bahkan mungkin meminta Anda untuk memutuskan untuk menghapus beberapa fitur jika Anda merasa fitur tersebut tidak cukup berfungsi dengan elemen laman lainnya. Tahap wireframing adalah saat pemangku kepentingan bisa brutal!

Wireframe cepat dan murah untuk dibuat

Bagian terbaik tentang wireframes? Mereka sangat murah dan mudah dibuat. Faktanya, jika Anda memiliki pena dan kertas, Anda dapat dengan cepat membuat sketsa wireframe tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Banyaknya alat yang tersedia berarti Anda juga dapat membuat wireframe digital dalam beberapa menit 

Seringkali, ketika sebuah produk tampak terlalu bagus, pengguna cenderung tidak jujur ​​tentang kesan pertama mereka. Tetapi dengan mengekspos inti dari tata letak halaman, kekurangan dan poin nyeri dapat dengan mudah diidentifikasi dan diperbaiki tanpa pengeluaran waktu atau uang yang signifikan. Semakin lambat dalam proses desain produk, semakin sulit untuk membuat perubahan!

Apa itu teks? teks adalah lisan dalam bentuk tulisan sedangkan menurut teori literatur teks adalah suatu object yang dapat "dibaca" baik itu berupa karya literatur, rambu jalan, atau style dari sebuah pakaian.  Dalam bidang kritik sastra, "teks" juga mengacu pada konten informasi asli dari suatu tulisan tertentu; Artinya, "teks" dari sebuah karya adalah pengaturan simbolis dasar dari huruf seperti yang aslinya disusun, terlepas dari perubahan, kemunduran, komentar, terjemahan, paratext, dll. Oleh karena itu, ketika kritik sastra berkaitan dengan penentuan "teks ". Teks diwujudkan dalam bentuk simbol yang disepakati

Sejarah teks

Sistem penulisan lengkap tampaknya telah ditemukan secara independen setidaknya empat kali dalam sejarah manusia: pertama di Mesopotamia (sekarang Irak) di mana paku digunakan antara 3400 dan 3300 SM, dan tak lama kemudian di Mesir sekitar 3200 SM. Pada 1300 SM kami memiliki bukti sistem penulisan yang beroperasi penuh di akhir Dinasti Shang Cina. Suatu waktu antara 900 dan 600 SM tulisan juga muncul dalam budaya Mesoamerika.

Ada juga beberapa tempat seperti lembah Sungai Indus dan Rapa Nui (Pulau Paskah) di mana tulisan mungkin telah ditemukan tetapi tetap tidak terbaca.

Meskipun tanggal-tanggal ini menunjukkan bahwa tulisan dapat menyebar dari satu titik pusat asal, hanya ada sedikit bukti hubungan antara sistem-sistem ini, dengan masing-masing memiliki kualitas yang unik.

Hanya anggota penguasa dan biarawan yang diijinkan membaca dan menulis tanda dan tulisan kuno

Saat ini teks dan kemampuan membaca merupakan pintu gerbang untuk memperoleh kekuasaan dan pengetahuan

Membaca dan menulis merupakan keterampilan yang penting dalam kultur modern. Melalui tulisan dapat meraih gelar doktor atau bahkan hukuman mati tergantung pada seberapa mahir memanfaatkan kata-kata

Kategori Teks

• Alphabet : A – Z

• Angka : 0 – 9

• Karakter spesial : . , ; : ... ‘ “”

• Simbol : & % $ # @ ! ? / = + - ) (

Typeface

Typeface adalah sekumpulan karakter dengan desain yang sama. Karakter ini termasuk huruf, angka, tanda baca, dan simbol. Beberapa typeface populer termasuk Arial, Helvetica, Times, dan Verdana. Meskipun sebagian besar komputer dilengkapi dengan beberapa typefaceyang terpasang, ada ribuan jenis huruf yang tersedia. Karena berbasis vektor (bukan bitmap), typefacedapat diskalakan sangat besar dan tetap terlihat tajam. Istilah "typeface" sering disalahartikan dengan "font", yang merupakan ukuran dan gaya jenis huruf tertentu. Misalnya, Verdana adalah jenis huruf, sedangkan Verdana 10 pt tebal adalah font. Ini perbedaan kecil, tapi bagus untuk diketahui.

Font

Font merupakan model huruf atau kumpulan karakter dari satu ukuran dan style. Contoh font yaitu arial, tahoma, times new roman, garamond, dll. Ukuran diukur dalam point yang mana satu point dihitung 1/72 inch

Style font:

• Bold (B)

• Italic (I)

• Underline (U)

• UPPERCASE

• lowercase

User experience sesuai artinya dalam bahasa indonesia “pengalaman pengguna” adalah pengalaman yang diberikan website atau aplikasi kepada penggunanya agar interaksi yang dilakukan menarik dan menyenangkan. Menurut wikipedia user experience adalah cara seseorang merasakan ketika menggunakan sebuah produk, sistem, atau jasa. Pengalaman pengguna menyoroti aspek-aspek pengalaman, pengaruh, arti dan nilai dari interaksi manusia-komputer dan kepemilikan sebuah produk, juga termasuk persepsi seseorang mengenai aspek-aspek praktis seperti kegunaan, kemudahan penggunaan, dan efisiensi dari sebuah sistem. Pengalaman pengguna pada dasarnya subyektif, karena pengalaman pengguna berdasar atas perasaan dan pemikiran individu mengenai sebuah sistem. Pengalaman pengguna sifatnya dinamis, karena senantiasa berubah dari waktu ke waktu seiring berubahnya keadaan. Kalau dulu aplikasi mempunyai usability yang bagus saja cukup. Sekarang sebuah aplikasi juga harus memiliki UX yang bagus. 

Istilah user experience diperkenalkan oleh Donald Norman, Arsitek Pengalaman Pengguna, di pertengahan 1990-an. Beberapa perkembangan yang mempengaruhi munculnya minat di bidang pengalaman pengguna adalah Kemajuan terbaru dalam teknologi komputasi yang bergerak, ada di mana-mana, sosial, dan nyata telah memindahkan interaksi manusia-komputer ke hampir semua bidang aktivitas manusia. Hal ini telah menyebabkan pergeseran dari teknik kegunaan (usability engineering) ke ruang lingkup pengalaman pengguna yang jauh lebih kaya, dimana perasaan, motivasi, dan nilai-nilai pengguna mendapatkan perhatian lebih daripada efisiensi, efektivitas, dan kepuasan subyektif

Menurut ISO 9241-210 user experience adalah pengalaman pengguna sebagai "persepsi dan respon seseorang yang dihasilkan dari penggunaan atau penggunaan terantisipasi dari sebuah produk, sistem, atau jasa". Maka, pengalaman pengguna adalah subyektif dan berfokus pada penggunaan. Definisi ISO menerangkan bahwa pengalaman pengguna mencakup semua emosi, keyakinan, pilihan, persepsi, respon fisik dan psikologis, perilaku, dan keberhasilan pengguna yang terjadi sebelum, selama, dan setelah penggunaan. Catatan tambahan ini juga menyertakan tiga faktor yang mempengaruhi pengalaman pengguna: sistem, pengguna, dan konteks penggunaan.

Kenapa UX itu penting?

Memudahkan pengguna

Menarik Minat Pengguna

Menghasilkan UI Yang Bagus

Berdampak Pada Faktor Kesuksesan

Untuk Memenangkan Persaingan

UEQ (User Experience Questionnaire)

Pengujian UX dapat menggunakan UEQ (User Experience Questionnaire (UEQ). UEQ merupakan alat atau kuesioner yang mudah dan efisien untuk mengukur UX. UEQ sendiri memiliki 26 komponen pertanyaan dan tujuh pilihan jawaban. Versi Asli UEQ menggunakan Bahasa Inggris. UEQ ada versi Bahasa Indonesia

6 Skala UEQ

- Daya Tarik: Apakah pengguna menyukai atau tidak

menyukai produk?

- Kejelasan: Apakah mudah untuk mengenal produk? Apakah mudah untuk belajar bagaimana gunakan produknya?

- Efisiensi: Bisakah pengguna menyelesaikan tugas mereka tanpa usaha yang sederhana?

- Ketepatan: Apakah pengguna merasa terkendali terhadap interaksi?

- Stimulasi: Apakah menarik dan memotivasi untuk

menggunakan produk?

- Kebaruan: Apakah produk itu inovatif dan kreatif? Apakah

produk menangkap minat pengguna?

Tahapan Pengambilan Data UEQ

Prototype aplikasi harus selesai

• Cari pengguna (responden)

• Diberikan kuesioner (angket)

• Responden mengisi form data diri

• Responden mengerjakan tugas (task)

• Responden mengisi kuesioner UEQ

• Wawancara (Opsi)